Perkebunan Teh Malabar

PERKEBUNAN TEH MALABAR

Perkebunan Teh Malabar dibuka pada tahun 1890 di ketinggian 1550 M DPL. Letaknya 45 KM di sebelah selatan kota Bandung dengan suhu udara antara 16°C sampai 26°C.
Perkebunan Teh Malabar tidak saja terkenal dengan produk tehnya tetapi karena keindahan pemandangan alamnya yang sungguh mempesona serta beberapa tempat bersejarah
- Perkebunan ini terletak disebelah kaki gunung Malabar dengan hamparan hijau daun teh
- Teh yang dihasilkan perkebunan ini terkenal di dunia sebagai teh bermutu dataran tinggi
- Penduduk setempat hidup dalam dinamika industri dan budaya desa sehingga tercipta kedamaian yang enerjik
- Tempat bersejarah masih banyak terdapat di perkebunan ini, yaitu sejak K.A.R Bosscha mengelolanya

APA YANG BISA DILIHAT

1 Hamparan hijau bagaikan permadani daun teh yang tampak hampir tak berujung serta adanya para pemetik teh yang sedang bekerja dengan riang.

2 Wisma Malabar yang aslinya dibuat tahun 1894 sebagai kantor Administratur perkebunan Malabar sekaligus sebagai rumah tinggal K.A.R. Bosscha.

3 Wisma Melati yang aslinya dibuat pada tahun 1898, konon adalah rumah tinggal wakil Administatur perkebunan Malabar. Kini wisma Melati disewakan untuk wisatawan

4 Rumah para pemetik teh yang masih tampak otentik dengan rumah asli sunda tempo doeloe, dibuat sejak tahun 1890

5 Makam K.A.R. Bosscha, terletak dikawasan hutan lindung perkebunan Malabar. Kursi yang masih tampak disitu konon adalah tempat beristirahatnya setelah Ia memeriksa kebun-kebun.

6 Gunung Nini, sebuah nama puncak pegunungan dimana terdapat bangunan untuk menikmati indahnya pemandangan yang penuh pesona, seperti halnya pemandangan mata seekor burung yang sedang terbang. Danau Cileunca, Gunung Wayang dan Gunug Windu Ufuk

7 Pabrik teh Tanara, didirikan pada tahun 1905 yang sekarang bernama pabrik Malabar. Pabrik Tanara bukanlah pabrik pertama yang dibuat di perkebunan ini. Pabrik teh pertama adalah pabrik yang terletak dekat wisma Malabar yang konon rusak selama perang dunia II


Tidak ada komentar:

Posting Komentar